Tuesday, August 21, 2018

Keistimewaan Umat Muhammad SAW

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِنَّ مُوسَى لَمَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِ التَّوْرَاةُ، وَقَرَأَهَا فَوَجَدَ فِيهَا ذِكْرَ هَذِهِ الْأُمَّةِ فَقَالَ: يَا رَبِّي، إِنِّي أَجِدُ فِي الْأَلْوَاحِ أُمَّةً هُمُ الْآخِرُونَ السَّابِقُونَ، فَاجْعَلْهَا أُمَّتِي قَالَ: تِلْكَ أُمَّةُ أَحْمَدَ قَالَ: يَا رَبِّ، إِنِّي أَجِدُ فِي الْأَلْوَاحِ أُمَّةً هُمُ السَّابِقُونَ الْمَشْفُوعُ لَهُمْ، فَاجْعَلْهَا أُمَّتِي قَالَ: تِلْكَ أُمَّةُ أَحْمَدَ قَالَ: يَا رَبِّ، إِنِّي أَجِدُ فِي الْأَلْوَاحِ أُمَّةً هُمُ الْمُسْتَجِيبُونَ الْمُسْتَجَابُ لَهُمْ، فَاجْعَلْهَا أُمَّتِي قَالَ: تِلْكَ أُمَّةُ أَحْمَدَ قَالَ: يَا رَبِّ، إِنِّي أَجِدُ فِي الْأَلْوَاحِ أُمَّةً أَنَاجِيلُهُمْ فِي صُدُورِهِمْ يَقْرَءُونَهَا ظَاهِرًا، فَاجْعَلْهَا أُمَّتِي قَالَ: تِلْكَ أُمَّةُ أَحْمَدَ قَالَ: يَا رَبِّ، إِنِّي أَجِدُ فِي الْأَلْوَاحِ أُمَّةً يَأْكُلُونَ الْفَيْءَ، فَاجْعَلْهَا أُمَّتِي قَالَ: تِلْكَ أُمَّةُ أَحْمَدَ قَالَ: يَا رَبِّ إِنِّي أَجِدُ فِي الْأَلْوَاحِ أُمَّةً يَجْعَلُونَ الصَّدَقَةَ فِي بُطُونِهِمْ يُؤْجَرُونَ عَلَيْهَا، فَاجْعَلْهَا أُمَّتِي قَالَ: تِلْكَ أُمَّةُ أَحْمَدَ قَالَ: يَا رَبِّ، إِنِّي أَجِدُ فِي [ص:69] الْأَلْوَاحِ أُمَّةً إِذَا هَمَّ أَحَدُهُمْ بِحَسَنَةٍ، فَلَمْ يَعْمَلْهَا كُتِبَ لَهُ حَسَنَةٌ وَاحِدَةٌ، فَإِنْ عَمِلَهَا كُتِبَ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ، فَاجْعَلْهَا أُمَّتِي قَالَ: تِلْكَ أُمَّةُ أَحْمَدَ قَالَ: يَا رَبِّ، إِنِّي أَجِدُ فِي الْأَلْوَاحِ أُمَّةً إِذَا هَمَّ أَحَدُهُمْ بِسَيِّئَةٍ وَلَمْ يَعْمَلْهَا لَمْ تُكْتَبْ، وَإِنْ عَمِلَهَا كُتِبَتْ عَلَيْهِ سَيِّئَةً وَاحِدَةً، فَاجْعَلْهَا أُمَّتِي قَالَ: تِلْكَ أُمَّةُ أَحْمَدَ قَالَ: يَا رَبِّ، إِنِّي أَجِدُ فِي الْأَلْوَاحِ أُمَّةً يُؤْتَوْنَ الْعِلْمَ الْأَوَّلَ وَالْعِلْمَ الْآخِرَ، فَيَقْتُلُونَ قُرُونَ الضَّلَالَةِ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ، فَاجْعَلْهَا أُمَّتِي، قَالَ: تِلْكَ أُمَّةُ أَحْمَدَ، قَالَ: يَا رَبِّ فَاجْعَلْنِي مِنْ أُمَّةِ أَحْمَدَ فَأُعْطَى عِنْدَ ذَلِكَ خَصْلَتَيْنِ، فَقَالَ: {يَا مُوسَى، إِنِّي اصْطَفَيْتُكَ عَلَى النَّاسِ بِرِسَالَاتِي وَبِكَلَامِي فَخُذْ مَا آتَيْتُكَ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ} [الأعراف: 144] ، قَالَ: قَدْ رَضِيتُ يَا رَبِّ،


Diriwayatkan oleh Abu Nuaim dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda bahawa ketika Nabi Musa diberi kitab TAURAT, maka di dalamnya ia menjumpai maklumat tentang umat ini. Lalu Nabi musa bertanya kepada Allah: 


"Ya Tuhanku!. Aku menjumpai dalam lembaran-lembaran TAURAT berita tentang umat yang disebut sebagai umat yang paling akhir dan paling terdepan. Maka jadikanlah mereka sebagai umatku". 


Allah menjawab: "Mereka adalah umat Muhammad".


Nabi Musa bersabda: "Aku menjumpai dalam lembaran TAURAT umat yang kitab sucinya berada di hati mereka, sementara mereka membacanya. Jadikan mereka umatku!".


Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad"


Nabi Musa bersabda: "Ya Allah!. Aku menjumpai dalam lembaran TAURAT, umat yang dihalalkan makan harta rampasan (fa'i). Jadikan mereka umatku!".


Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad".


Nabi Musa bersabda: Ya Allah! Aku menjumpai dalam TAURAT, umat yang menjadikan shadaqah dalam perut mereka, sementara mereka mendapatkan pahala. Jadikan mereka umatku!".


Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad"


Nabi Musa bersabda: "Ya Allah! Aku menermukan dalam TAURAT, umat yang ketika salah satu mereka menginginkan satu kebaikan tetapi tidak melakukankan, maka akan diberi satu pahala. Jika dilakukan, maka akan dicatat dengan 10 kebaikan. Jadikan mereka umatku!".


Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad"


Nabi Musa bersabda: "Ya Allah! Aku menermukan dalam TAURAT, umat yang ketika diantara mereka menginginkan keburukan, lalu tidak dilakukannya, maka tidak akan dicatat baginya sesuatupun. Dan jika ia melakukannya maka hanya dicatatan satu keburukan. Jadikan mereka umatku!"


Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad"


Nabi Musa bersabda: "Ya Allah! Aku menermukan dalam TAURAT umat yang diberi ilmu yang pertama dan ilmu yang terakhir. Lalu mereka memerangi Dajjal. Jadikan mereka umatku!"


Allah berfirman: "Mereka adalah umat Muhammad"


Nabi Musa bersabda: "Ya Allah! Jadikanlah aku sebagai umat Muhammad. Jika demikian, maka aku telah diberi dua perkara". 


Allah berfirman: "Wahai Musa! Sesungguhnya Aku telah memilihmu di atas manusia dengan risalah dan kalamKu. Maka ambilah apa yang telah aku beri dan jadilah engkau dari golongan orang-orang yang bersyukur".


Nabi Musa bersabda: "Aku redha Wahai Tuhanku!".


Al-Imam Fakhruddin mengatakan bahwa Nabi yang mukjizatnya lebih besar, maka pahala umatnya lebih kecil. As-Subky melanjutkan: "Kecuali umat ini. Sungguh mukjizat nabinya sangat agung, namun pahala bagi umatnya lebih besar dari pada pahala semua umat yang diciptakan".


Berikut adalah keistimewaan umat Muhammad yang tidak diberikan kepada umat-umat sebelumnya:




  1. Dihalalkan Ghanimah


Ghanimah adalah hasil rampasan perang. Harta ini halal bagi umat Muhammad dengan segala ketentuan yang telah disyariatkan. Bagi umat terdahulu ghanimah tidak dihalalkan




  1. Disucikannya Bumi 


Bagi umat terdahulu, tidak semua bumi suci, sehingga mereka tidak melakukan ibadah kecuali di dalam tempat-tempat peribadatan mereka. Bagi umat Muhammad, seluruh bagian bumi suci dan sah untuk dijadikan tempat shalat. Debunya juga suci, sehingga sah untuk dijadikan alat untuk bertayammum. Diriwayatkan dari Abu Umamah dalam kitab Shahih Al-Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:


وجعلت الأرض كلها لى ولأمتى مسجدا وطهورا


"Telah dijadikan bumi kesemuanya bagiku dan umatku sebagai masjid dan suci"




  1. Disyariatkannya Wudhuk


Al-Halimi menuturkan hal ini dengan dalil hadits Al-Bukhari:


إن أمتى يدعون يوم القيامة غرّا محجلين من آثار الوضوء


"Sesungguhnya umatku akan dipanggil di akhirat nanti dengan panggilan ghurran muhajjalin, kerana atsar wudhuk".


Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam fathul Bari mengatakan bahwa apa yang disampaikan Al-Halimi ini perlu dipertimbangkan, kerana dalam al-Bukhari juga disebutkan kisah Sarah bersama malaikan yang memberinya Hajar, bahwa Sarah ketika Malaikat ingin mendekatinya, maka ia berdiri, berwudhuk dan melakukan Shalat. Oleh sebab itu, kesimpulan yang jelas adalah yang menjadi keistimewaan umat ini adalah Ghurrah dan Tahjil bukan wudhuk' itu sendiri. Hal ini telah disharihkan dalam Riwayat Muslim dari Abu Hurairah berupa hadits marfu', Rasulullah SAW bersabda:


لكم سيما ليست لأحد غيركم


"Bagi kalian sebuah tanda yang tidak dimiliki oleh seseorangpun dari selain kalian".


Tahjil adalah meratakan membasuh kedua tangan hingga lengan dan membasuh kaki hingga betis. Ghurrah adalah meratakan membasuh bagian depan kepala dan leher saat membasuh muka dalam wudhuk'.




  1. Dikumpulkannya Shalat lima waktu


Bagi umat terdahulu shalat lima waktu tidak diwajibkan. Subuh untuk nabi Adam, Dzuhur untuk nabi Ishaq, Ashar untuk nabi Uzair, Maghrib untuk nabi Dawud dan Isyak untuk Rasulullah SAW.


Rasulullah bersabda:


أعتموا بهذه الصلاة فإنكم فضلتم بها على سائر الأمم ولم تصلها أمة قبلكم


"Bermalamlah dengan shalat ini (isyak) kerana kalian diberi keutamaan dengan shalat ini, diatas umat-umat lain. Umat sebelum kalian tidak melakukan shalat isyak


5. Penangguhan Siksaan di Dunia

Umat Nabi Muhammad SAW tidak akan disiksa oleh Allah hingga tiba hari akhirat kelak. Nabi Muhammad SAW telah memohon kepada Allah supaya memberikan peluang kepada umatnya agar boleh bertaubat kepada Allah terhadap kesalahan-kesalahan yang dilakukan.


Meski demikian, manusia adalah ciptaan Allah yang mempunyai potensi berbuat baik atau jahat, taat atau durhaka. Setiap orang pernah berbuat dosa, kecuali yang dijaga Allah darinya.


“Dan kalau sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan apa yang mereka lakukan, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi ini satu makhluk melata pun, akan tetapi Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang telah ditentukan. Maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.” (QS. Faathir: 45)


No comments:

Post a Comment