Thursday, July 21, 2016

Yakjuj dan Makjuj


Kesimpulannya, berdasarkan hadis-hadis di bawah, Yakjuj dan Makjuj adalah dari kalangan manusia bukannya makhluk lain seperti yang digambarkan oleh sesetengah pendapat.



SALAH satu tanda kiamat dengan jelas disebutkan dalam Al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad saw adalah Yakjuj dan Makjuj.


 لَنْ تَكُونَ - أَوْ لَنْ تَقُومَ - السَّاعَةُ حَتَّى يَكُونَ قَبْلَهَا عَشْرُ آيَاتٍ: طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَخُرُوجُ الدَّابَّةِ، وَخُرُوجُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ، وَالدَّجَّالُ، وَعِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ، وَالدُّخَانُ، وَثَلَاثَةُ خُسُوفٍ، خَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ، وَخَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ، وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ، وَآخِرُ ذَلِكَ تَخْرُجُ نَارٌ مِنَ الْيَمَنِ، مِنْ قَعْرِ عَدَنٍ، تَسُوقُ النَّاسَ إِلَى الْمَحْشَرِ " أبو داود


عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " يَقُولُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: يَا آدَمُ قُمْ فَابْعَثْ بَعْثَ النَّارِ، فَيَقُولُ: لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ فِي يَدَيْكَ يَا رَبِّ، وَمَا بَعْثُ النَّارِ، قَالَ: مِنْ كُلِّ أَلْفٍ تِسْعَ مِائَةٍ وَتِسْعَةً وَتِسْعِينَ (1) ، قَالَ: فَحِينَئِذٍ يَشِيبُ الْمَوْلُودُ، {وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا، وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى، وَلَكِنَّ عَذَابَ اللهِ شَدِيدٌ} [الحج: 2] قَالَ: فَيَقُولُونَ: فَأَيُّنَا (2) ذَلِكَ الْوَاحِدُ؟ قَالَ: فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " تِسْعَ مِائَةٍ وَتِسْعَةً وَتِسْعِينَ مِنْ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَمِنْكُمْ وَاحِدٌ " قَالَ: فَقَالَ النَّاسُ: اللهُ  أحمد


Dari Abu Said al Khudri dari Rasulullah SAW beliau bersabda: 'Allah berfirman! 'Wahai Adam! Lalu Adam menjawab, 'Aku sambut panggilanMu Ya Allah, dan dengan bahagia aku menerima perintahMu, segala kebaikan berada di tanganMu. Kemudian ia berfirman, 'Keluarkanlah pasukan ahli neraka! Adam bertanya, 'apakah pasukan ahli neraka itu? Allah berfirman, dari 1000 orang ada 999 orang (yang masuk neraka). Maka ketika itu anak anak kecil rambutnya mendadak beruban, setiap yang hamil melahirkan kandunganya, dan kamu lihat manusia sama mabuk padahal mereka tidak mabuk, melainkan hanya adzab Allah itu pedih. Para sahabat bertanya, 'wahai Rasulullah, bagaimana posisi kita kalau yang bukan pasukan neraka itu hanya satu orang di antara seribu orang? Beliau menjawab, bergembiralah karena di antara kamu hanya seorang (yang masuk neraka) sedangkan dari Yajuj dan Majuj 1000 orang (yang masuk neraka). Shahih bukhari.


حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ (96) وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ كَفَرُوا يَا وَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا بَلْ كُنَّا ظَالِمِينَ (97)


“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya ’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbeliaklah mata orang- orang yang kafir. (Mereka berkata): ‘Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang- orang yang zalim.” (Al-Anbiya ’: 96-97).


عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُنَّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، دَخَلَ عَلَيْهَا فَزِعًا يَقُولُ: «لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ قَدِ اقْتَرَبَ، فُتِحَ اليَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مِثْلُ هَذِهِ» وَحَلَّقَ بِإِصْبَعِهِ الإِبْهَامِ وَالَّتِي تَلِيهَا، قَالَتْ زَيْنَبُ بِنْتُ جَحْشٍ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ: أَنَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ؟ قَالَ: «نَعَمْ إِذَا كَثُرَ الخَبَثُ»


Dari Zainab al-Jahsyi RA bahawa Nabi SAW  datang kepadanya dengan tergopoh-gopoh. Beliau bersabda, “La ilaha illallah, celaka orang-orang Arab dari keburukan yang telah dekat, pada hari ini benteng Ya’juj Ma’juj dibuka seperti ini. ” Rasulullah melingkarkan ibu jarinya dengan jari telunjuknya. Zainab al-Jahsyi RA bertanya; “Ya Rasulullah SAW, apakah kita akan dihancurkan walaupun ada orang-orang shalih ?” Beliau menjawab; “Ya, Jika banyak kejelekan,” (Muttafaq alaihi, Mukhtashar Shahih al- Bukhari no. 1341, Mukhtashar Shahih Muslim no. 1987). Dalam riwayat lain tangannya membentuk isyarat 70 atau 90), Aku bertanya; “Ya Rasulullah SAW, apakah kita akan dihancurkan walaupun ada orang-orang shalih ?” Beliau menjawab; “Ya, Jika banyak kejelekan,” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim).


Siapakah Yakjuj dan Makjuj ini ?


Nama Yakjuj dan Makjuj dalam Al-Quran sendiri disebut sebanyak dua kali, yaitu di dalam Surah al-Kahfi ayat 94 dan surah al-Anbiya ayat 96. Di dalam surah al-Kahfi diterangkan bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah orang-orang yang membuat kerosakan di muka bumi. Di dalam surah al-Anbiya, disebutkan bahawa Yakjuj dan Makjuj itu akan segera turun dengan cepat dari tempat yang tinggi ketika tembok penghalang mereka terbuka sebagai tanda telah dekatnya kedatangan janji Allah swt.


Al-Quran tidak menerangkan siapa sebenarnya Yakjuj dan Makjuj, dari bangsa dan keturunan mana mereka itu. Al-Quran hanya menjelaskan sifat-sifat mereka, yaitu kaum pembuat kerusakan di bumi; jika tembok penghalang dibuka, mereka akan turun mengalir seperti mengalirnya air bah, dan apabila tembok penghalang kokoh, mereka tidak akan masuk dan tidak dapat membuat kerusakan. Oleh karena itu timbullah beberapa tafsiran, antara lain:


(1)  Ahmad Mustafa al-Maragi dalam kitab tafsirnya menyatakan bahawa Yakjuj adalah bangsa Tartar, dan Makjuj adalah bangsa Mongol. Mereka berasal daripada satu bapak yang bernama Turk, tempat tinggal mereka di bagian utara Asia. Daerah mereka memanjang dari Tibet dan China sampai ke Laut Baku Utara, di barat sampai Turkestan.


Dalam pelbagai zaman, bangsa-bangsa ini sering menyerang, membuat kerusakan di muka bumi dan menghancurkan bangsa-bangsa lain. Di antara mereka terdapat bangsa-bangsa yang kejam, turun dari bukit-bukit di Asia Tengah dan pergi ke Eropa, seperti bangsa Semith, Simeria, dan Hun. Mereka banyak menyerang negeri-negeri China dan Asia Barat. Dengan munculnya Temujin yang dikenal dengan nama Genghis Khan (di dalam bahasa Mongol bermaksud “Raja Alam” pada awal abad ke-7 H / 12 M, bersama  tentaranya yang perkasa keluar jauh ke Asia Tengah. Ia menundukkan China Utara kemudian pergi ke negeri-negeri Islam, lalu menundukkan Sultan Qutbuddin bin Armilan, salah seorang Raja Seljuk yang menganut aliran Khawarij. Genghis Khan melakukan kekejaman yang belum pernah berlaku sebelumnya di negeri tersebut.


(2)  Musnad Imam Ahmad bin Hanbal (Imam Hanbali), seperti dikutip Ibnu Kasir menyebutkan bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud: “Nuh memiliki tiga orang anak, yaitu Sam, nenek moyang orang Arab; Ham, nenek moyang orang Sudan; dan Yafis, nenek moyang orang Turk.” Menurut sebahagian ulama, Yakjuj dan Makjuj adalah keturunan Yafis, putera Nuh ini. Demikian juga pendapat Nasafi, seorang ahli fekah, usul fekah dan tafsir yang bermazhab Hanafi yang menyatakan bahawa Yakjuj berasal dari suku Turk, dan Makjuj berasal dari suku Jail serta Dailam keturunan Yafis yang membuat kerusakan di muka bumi. Mereka tidak mati dan masing-masing memiliki seribu keturunan yang dilengkapi dengan senjata.


(3)  Hamka juga memberi tafsiran bahwa Yakjuj dan Makjuj adalah segala gerakan yang telah dan akan merusak dunia ini. Oleh karena itu, baik diri, keluarga, maupun negara serta bangsa wajib mendirikan tirai besi sebagai benteng agar Yakjuj dan Makjuj tidak dapat masuk. Mungkin Yakjuj dan Makjuj dapat ditafsirkan sebagai pikiran jahat, bermaksud buruk, dan ideologi yang menyesatkan yang dianuti sebagian manusia. Manusia yang menganut paham kelicikan dan mempergunakan manusia sesamanya sebagai alat untuk merusak bumi ini. Sebab itu, pikiran yang baik, cita-cita yang mulia, dan ideologi yang sehat harus ditanam dengan teguh pada setiap diri, keluarga, dan negara serta bangsa untuk membentengi Yakjuj dan Makjuj. Yakjuj dan Makjuj laksana air, senantiasa mencari tempat untuk masuk walaupun hanya sebesar lubang jarum.  


عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم، قَالَ: " يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى: " يَا آدَمُ، فَيَقُولُ: لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ، وَالخَيْرُ فِي يَدَيْكَ، فَيَقُولُ: أَخْرِجْ بَعْثَ النَّارِ، قَالَ: وَمَا بَعْثُ النَّارِ؟، قَالَ: مِنْ كُلِّ أَلْفٍ تِسْعَ مِائَةٍ وَتِسْعَةً وَتِسْعِينَ، فَعِنْدَهُ يَشِيبُ الصَّغِيرُ، وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا، وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى، وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ " قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَأَيُّنَا ذَلِكَ الوَاحِدُ؟ قَالَ [ص:139]: " أَبْشِرُوا، فَإِنَّ مِنْكُمْ رَجُلًا وَمِنْ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ أَلْفًا. ثُمَّ قَالَ: وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، إِنِّي أَرْجُو أَنْ تَكُونُوا رُبُعَ أَهْلِ الجَنَّةِ " فَكَبَّرْنَا، فَقَالَ: «أَرْجُو أَنْ تَكُونُوا ثُلُثَ أَهْلِ الجَنَّةِ» فَكَبَّرْنَا، فَقَالَ: «أَرْجُو أَنْ تَكُونُوا نِصْفَ أَهْلِ الجَنَّةِ» فَكَبَّرْنَا، فَقَالَ: «مَا أَنْتُمْ فِي النَّاسِ إِلَّا كَالشَّعَرَةِ السَّوْدَاءِ فِي جِلْدِ ثَوْرٍ أَبْيَضَ، أَوْ كَشَعَرَةٍ بَيْضَاءَ فِي جِلْدِ ثَوْرٍ أَسْوَدَ» البخارى


Rasulullah SAW bersabda: “Allah berfirman: “Wahai Adam!” maka ia menjawab: “Labbaik wa sa’daik” kemudian Allah berfirman: “Keluarkanlah dari keturunanmu ahli neraka!” maka Adam bertanya: “Ya Rabb, apakah ahli neraka itu?” Allah berfirman: “Dari setiap 1000 orang, 999 di neraka dan hanya 1 orang yang masuk surga.” Maka ketika itu para sahabat yang mendengar bergemuruh membicarakan hal tersebut. Mereka bertanya: “Wahai Rasulullah, siapakah di antara kami yang menjadi satu orang tersebut?” Maka beliau bersabda: “Bergembiralah, karena kalian berada di dalam dua umat, tidaklah umat tersebut berbaur dengan umat yang lain melainkan akan memperbanyaknya, yaitu Ya’juj dan Ma’juj. Pada lafaz yang lain: “Dan tidaklah posisi kalian di antara manusia melainkan seperti rambut putih di kulit sapi yang hitam, atau seperti rambut hitam di kulit sapi yang putih.” (HR. Bukhari dan Muslim)


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِنَّ يَأْجُوجَ، وَمَأْجُوجَ يَحْفِرُونَ كُلَّ يَوْمٍ، حَتَّى إِذَا كَادُوا يَرَوْنَ شُعَاعَ الشَّمْسِ، قَالَ الَّذِي عَلَيْهِمْ: ارْجِعُوا فَسَنَحْفِرُهُ غَدًا، فَيُعِيدُهُ اللَّهُ أَشَدَّ مَا كَانَ، حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ مُدَّتُهُمْ، وَأَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَهُمْ عَلَى النَّاسِ، حَفَرُوا، حَتَّى إِذَا كَادُوا يَرَوْنَ شُعَاعَ الشَّمْسِ، قَالَ الَّذِي عَلَيْهِمْ: ارْجِعُوا، فَسَتَحْفِرُونَهُ غَدًا، إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى، وَاسْتَثْنَوْا، فَيَعُودُونَ إِلَيْهِ، وَهُوَ كَهَيْئَتِهِ حِينَ تَرَكُوهُ، فَيَحْفِرُونَهُ وَيَخْرُجُونَ عَلَى النَّاسِ فَيُنْشِفُونَ الْمَاءَ، وَيَتَحَصَّنُ النَّاسُ مِنْهُمْ فِي حُصُونِهِمْ، فَيَرْمُونَ بِسِهَامِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ، فَتَرْجِعُ عَلَيْهَا الدَّمُ الَّذِي اجْفَظَّ، فَيَقُولُونَ: قَهَرْنَا أَهْلَ الْأَرْضِ، وَعَلَوْنَا أَهْلَ السَّمَاءِ، فَيَبْعَثُ اللَّهُ نَغَفًا فِي أَقْفَائِهِمْ، فَيَقْتُلُهُمْ بِهَا "، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ دَوَابَّ الْأَرْضِ لَتَسْمَنُ، وَتَشْكَرُ شَكَرًا، مِنْ لُحُومِهِمْ» اماجه


Sesungguhnya Yakjuj dan Makjuj terus mengali tempat pengekangan mereka setiap hari, hingga ketika mereka hampir melihat cahaya mathari, maka yang mengawasi merka berkata: Pulanglah dan kamu akan mengalinya lagi esok, Kemudian Allah SWT menjajnjikan hal tersebut unutk mereka.Mereka pulang dan esok harinya  ketika mereka datang semula, mereka dapatinya seperti biasa iaitu seperti etik mereka tinggalkan. Mrekapun mengli lagi dan akhirnya berhasil keluar kepada manusia. Merekapun minum semua air sedangkan semua manusia berlindung daipada mereka di benteng-benteng mereka. Yakjuj dan Makjujpun melepaskan panah mereka ke langit yang kemudiannya dikembalikan oleh Allah SWT dalam bentuk berdarah. Mereka pun berkata : Kami telah membunuh penduduk dunia dan sekrang kami telah mengalakan penduuduk langit. Kemudian Allah pun mengirim ulat-ulat dileher dan di dada mereka yang akan membunuh mereka.lalu Rasulullah SAW bersabda : Demi Allah SWT yang jiwaku berada ditanganNya, sesungguhnya binatang=binatang melata di bumi akan mencium dan sangat bersyukur atas daging-daging mereka yang banyak yang boleh mereka makan.


Kesimpulannya, berdasarkan hadis-hadis di atas, Yakjuj dan Makjuj adalah dari kalangan manusia bukannya makhluk lain seperti yang digambarkan oleh sesetengah pendapat. Ada yang mengatakan ia adalah gunung berapi dan ada yang mengatakan makhluk yang diam dalam tanah, tidak kurang pula ada yang mengatakan makhluk dari planet lain. 


Bilangan Yakjuj dan Makjuj

Jumlah mereka terlalu ramai berdasarkan hadis-hadis di bawah…


1, Mereka minum air sungai sehingga kering. Ini menunjukkan betapa ramainya mereka mungkin beratus juta atau berbilion. 


عَنِ النَّوَّاسِ بْنِ سَمْعَانَ أن رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: وَيَبْعَثُ اللهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ، وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ، فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا، وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُولُونَ: لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ


Dari Nawwas bin Sam’an bahawa Rasulullah SAW telah bersabda : Allah SWT telah mengirim Yakjuj dan Makjuj, (Hingga apabila dibuka tembok Yakjuj dan Makjuj mereka akan turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi – ayat 96 Surah al-Anbiya’), mereka mara ke arah tasik Thabariyyah dan mereka telah minum airnya (sehingga kering) dan seorang dari mereka lalu di situ dan dia akan berkata : Dulu di sini ada air.


فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَلِكَ إِذْ أَوْحَى اللهُ إِلَى عِيسَى: إِنِّي قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِي، لَا يَدَانِ لِأَحَدٍ بِقِتَالِهِمْ، فَحَرِّزْ عِبَادِي إِلَى الطُّورِ [ص:2254] وَيَبْعَثُ اللهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ، وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ، فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا، وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُولُونَ: لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ،


Ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala mewahyukan kepada Isa AS : Sesungguhnya aku mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun untuk memeranginya. Maka biarkanlah mereka hamba-hamba-Ku menuju Thuur. Lalu Allah  SWT keluarkan Ya’juj dan Ma’juj dan mereka mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi. Kemudian mereka melewati tasik Thabariyah, dan meminum seluruh air yang ada padanya. Hingga ketika barisan paling belakang mereka sampai di danau tersebut mereka berkata: “Sungguh dahulu di sini masih ada airnya….” (HR. Muslim)


tasik thabariah


Tasik Thabariyyah ini terletak di utara Palestin dan bersempadan dengan Syria. Tasik ini juga dikenali sebagai tasik Jalil dan kadang-kadang Sea of Galilee. Panjangnya lebih kurang 33 km, lebarnya 13 km dan 33 meter dalamnya. Tasik inilah yang disebut oleh seorang lelaki (bakal Dajjal) ketika dijumpai oleh Tamin ad-Dari dalam kisahnya ketika dia dan rombongannya terdampar di sebuah pulau. Baca di sini


2. Apabila mereka mati tiada runag untuk binatang ternakan makan rumput kerana jumlah mereka terlalu ramai betimbun-timbun di atas satu sama lain.


عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: " تُفْتَحُ يَأْجُوجُ، وَمَأْجُوجُ فَيَخْرُجُونَ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: {وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ} [الأنبياء: 96] ، فَيَعُمُّونَ الْأَرْضَ، وَيَنْحَازُ مِنْهُمُ الْمُسْلِمُونَ، حَتَّى تَصِيرَ بَقِيَّةُ الْمُسْلِمِينَ فِي مَدَائِنِهِمْ وَحُصُونِهِمْ، وَيَضُمُّونَ إِلَيْهِمْ مَوَاشِيَهُمْ، حَتَّى أَنَّهُمْ لَيَمُرُّونَ بِالنَّهَرِ فَيَشْرَبُونَهُ، حَتَّى مَا يَذَرُونَ فِيهِ شَيْئًا، فَيَمُرُّ آخِرُهُمْ عَلَى أَثَرِهِمْ، فَيَقُولُ قَائِلُهُمْ: لَقَدْ كَانَ بِهَذَا الْمَكَانِ، مَرَّةً مَاءٌ، وَيَظْهَرُونَ عَلَى الْأَرْضِ فَيَقُولُ قَائِلُهُمْ: هَؤُلَاءِ أَهْلُ الْأَرْضِ، قَدْ فَرَغْنَا مِنْهُمْ، وَلَنُنَازِلَنَّ أَهْلَ السَّمَاءِ، حَتَّى إِنَّ أَحَدَهُمْ لَيَهُزُّ حَرْبَتَهُ إِلَى السَّمَاءِ، فَتَرْجِعُ مُخَضَّبَةً بِالدَّمِ، فَيَقُولُونَ: قَدْ قَتَلْنَا أَهْلَ السَّمَاءِ، فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ، إِذْ بَعَثَ اللَّهُ دَوَابَّ كَنَغَفِ الْجَرَادِ، فَتَأْخُذُ بِأَعْنَاقِهِمْ فَيَمُوتُونَ، مَوْتَ الْجَرَادِ، يَرْكَبُ بَعْضُهُمْ بَعْضًا، فَيُصْبِحُ الْمُسْلِمُونَ لَا يَسْمَعُونَ لَهُمْ حِسًّا، فَيَقُولُونَ: مَنْ رَجُلٌ يَشْرِي نَفْسَهُ، وَيَنْظُرُ مَا فَعَلُوا؟ فَيَنْزِلُ مِنْهُمْ رَجُلٌ قَدْ وَطَّنَ نَفْسَهُ عَلَى أَنْ يَقْتُلُوهُ، فَيَجِدُهُمْ مَوْتَى فَيُنَادِيهِمْ أَلَا أَبْشِرُوا فَقَدْ هَلَكَ عَدُوُّكُمْ، فَيَخْرُجُ النَّاسُ، وَيَخْلُونَ سَبِيلَ مَوَاشِيهِمْ، فَمَا يَكُونُ لَهُمْ رَعْيٌ إِلَّا لُحُومُهُمْ فَتَشْكَرُ عَلَيْهَا، كَأَحْسَنِ مَا شَكِرَتْ مِنْ نَبَاتٍ أَصَابَتْهُ قَطُّ ا ماجه


Belenggu Yakjuj dan Makjuj akan dibuka, kemudian mereka akan keuar seperti yang difirman Allah SWT (Hingga apabila dibuka tembok Yakjuj dan Makjuj mereka akan turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi – ayat 96 Surah al-Anbiya’), maka mereka menyesatkan penduduk bumi , hingga orang cendrung bergabung dengan mereka, sedangkan sisa-sisa kaum muslimin berlindung di kota-kota dan benteng-benteng mereka.Maka mereka ()Yakjuj & Makjuj menguasai binatang peliharaan manusia. Lalu mereka melalui sungai, mereka akan minum airnya hingga kering, jika salah seorang dari mereka lalu di bekas sungai tersebut dia akan berkata : Dulu di sini ada air. Kemudian merka berjaya menguasai bumi hinggakans alah seorang dari mereka  berkata : Kita telah selesai menguasai bumi, mari kita megalahkan penduduk langit. Merekapun melempar tombak-tombak ke arah langit , kemudian tombak itu jatuh kembali dengan belumuran darah, hingga mereka berkata : Kami telah mengalahkan penduduk langit. Ketika itulah Allah telah mengirimkan binatang melata seperti ulat belalang yang mengigit leher-leher mereka sehingga mati seprti matinya belalang, mereka bertindih di antara satu sama lain. Lalu kaum musliminpun tidak mendengar dengus gerakan mereka. Merekapun berkata : Siapakah orang yang sanggup mengadai nyawanya untuk melihat apa yang telah dilakukan oleh yakjuj dan Makjuj. Maka turunlah seeseorang yang yang telah mempersiapkan dirinya untuk membunuh Yakjuj dan Makjuj, tapi dia mendapati semua mereka telah mati. Daipun berkata kepada kaum muslimin, bergembiralah, sesungguhnya musuh kamu telah binasa kesemuanya.. Semua orang keluar. Mereka mendapati tiada padang rumput untuk mengembala kecuali semua ruang dipenuhi oeh daging-daging (bangkai) Yakjuj dan Makjuj. Kemudian di atasnya akan tumbuh tumbuhan yang paling baik yang belum pernah sebaik itu sebelumnya.


3. Yakjuj dan Makjuj tidak akan mati meliankan telah memiliki 1000 zuriat.


Diriwayatkan oleh Al-Hakim dan Ibnu Mardhawiyyah melalui Abdullah bin Amru, juga diriwayatkan oleh Abdu bin Hamid melalui sanad sahih daripada Abdullah bin Salam: “Sesungguhnya (Yakjuj dan Makjuj) daripada zuriat Adam dan di belakang mereka ada tiga umat, tidak mati di kalangan mereka melainkan meninggalkan lebih daripada seribu zuriat.


Bentuk Tubuh badan Yakjuj dan Makjuj


Di dalam kitab at-Tazkirah karangan Imam al-Qurtubi terdapat beberapa pendapat tentang bentuk badan/rupa dan ketiggian Yakjuj Dan Makjuj ini.


Menurut Athhoh bin Munzir RA apabila Yakjuj dan Makjuj telah keluar, maka Allah SWT akan mewahyukan kepada nabi Isa AS : “Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan makhluk yang tidak boleh dikalahkan oleh sesiapapun kecuali Aku, maka berlindunglah dengan kaummu ke bukit Thur”. Pada ketika itu nabi Isa bersama 12,000 orang. Yakjuj dan Makjuj adalah bahagian kecil drp neraka, mereka terdiri daripada 3 kelompok. Sepertiganya setinggi padi, sepertiga lagi segiempat lebar dan tingginya sama, mereka ini lebih bahaya, sepertiga lagi boleh tidur beralaskan daun telinga mereka dan daun telinga yang satu lagi dijadikan selimut. Mereka adalah putera-putera Yafith bin Nuh.


Sementara Kaab al-Ahbar RA berkata : Allah SWT menciptakan Yakjuj da Makjuj dalam tiga kelompok. Kelompok pertama, tubuh mereka bagaikan batang padi, Kedua, setinggi 4 hasta, kelompok ketiga pula mereka tidur berselimutkan daun telinga mereka dan beralaskan daun teinga yang satu lagi.


Abdullah bin Abbas pernah berkata bahawa bumi terbahagi kepada enam bahagian. Lima dari bahagian itu adalah Yakjuj dan Makjuj dan selebihnya adalah seluruh makhluk.


Kemusnahan Yakjuj dan Makjuj


Nabi Isa a.s. memerintahkan manusia yang masih beriman berlindung di pergunungan bagi mengelak menjadi mangsa Yakjuj dan Makjuj. Kemudian baginda berdoa ke hadrat Allah lalu Allah membinasakan kaum Yakjuj dan Makjuj dengan mengutuskan ulat yang menyerang belakang badan mereka hingga mati. Selepas kaum Yakjuj dan Makjuj mati serta menjadi busuk, Allah mengutuskan burung besar untuk mengangkut dan membersihkan mayat-mayat itu daripada muka bumi.


No comments:

Post a Comment