Wednesday, February 17, 2016

Sebelum Mungkar Nakir Menyoal

Setelah segala urusan dunia selesai, mayat akan dikebumikankan dan setelah setelah selesai dikebumikan maka rohnya akan dikembalikan ke jasadnya untuk menjawab soalan daripada malaikat.


Diriwayatkan dari Abdullah bin Salam ra, sebelum malaikat Munkar dan Nakir masuk, ada seorang malaikat lain masuk dahulu yang mukanya bersinar bagai matahari, namanya Roman.


Dia masuk kepada mayat dan berkata:  "Tulislah apa yang kamu perbuat dari kebaikan dan keburukan semasa hidup di dunia dahulu."


Mayat menjawab:


"Dengan apa aku menulis? Mana penaku, mana dakwatku dan kertasku?"


Sahut malaikat Roman:


 "LUDAHmu sebagai DAKWAT, JARImu sebagai PENA."


Mayat bertanya:


"Di atas apa aku menulis?"


Sabda Rasulullah saw:


 "Maka malaikat itu memotong tali kapan dan dicarikkan kain kapan dan diberikan kepada mayat dan katanya: inilah bukumu dan tulislah sekarang"


Maka MAYAT itu MENULIS apa yang telah dilakukan semasa hidupnya dengan KEBAIKAN. Maka bila sampai pula untuk menulis kejahatan, mayat itu merasa malu untuk menulisnya. Kata malaikat:


"Wahai orang salah, sekarang ENGKAU merasa MALU untuk MENULIS KESALAHAN yang kamu lakukan dahulu. Kenapa kamu tidak malu terhadap Tuhan yang menciptakan akan kamu waktu kamu melakukan kesalahan dahulu, hingga kamu merasa malu kepada aku?"


Maka malaikat itu mengangkat tongkat hendak memukulnya. Lalu berkata si hamba tadi:


"Angkatlah saya dan saya akan menulisnya."


Diapun menulis semua sekali kejahatan hingga habis, lalu malaikat itu memerintahkan supaya dia melipat catitannya itu dan memberinya cop mohor.


 Tanya si mayat: "Dengan apa cop?"


Jawab malaikat: "Kamu COP dengan KUKUmu itu."


Lalu diberikan cop kuku dan DIKALUNG di lehernya HINGGA ke hari QIAMAT. Firman Allah dalam surah Al-Isra' ayat 13 bermaksud:
 


وَكُلَّ إِنْسَانٍ أَلْزَمْنَاهُ طَائِرَهُ فِي عُنُقِهِ وَنُخْرِجُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كِتَابًا يَلْقَاهُ مَنْشُورًا (13)


"Dan tiap-tiap manusia itu kami telah tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetap kalong) pada lehernya dan kami keluarkan baginya pada hari qiamat sebuah kitab yang dijumpai dalam keadaan terbuka."


 Lalu masuklah dua malaikat, Munkar dan Nakir. Jika yang mati ahli maksiat, maka pada hari qiamat diwaktu Allah memerintahkan untuk membaca kitabnya sendiri, maka dia pun membaca sehingga habislah kebaikan yang dilakukan. Tetapi bila sampai kepada keburukan dia pun berhenti. Maka firman Allah:


"Mengapa kamu tidak baca?"


Maka jawab si hamba:


"Aku malu kepada Mu ya Allah."


Firman Tuhan lagi:


"Mengapa kamu tidak malu di dunia dahulu? Mengapa sekarang baru malu?"


Akhirnya hamba tadi merasa sungguh menyesal tetapi sesalan yang tidak berguna lagi. Kemudian datang firman Tuhan lagi dalam surah Al-Haqqah ayat 30 dan 31 bermaksud:
 


خُذُوهُ فَغُلُّوهُ (30) ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ (31) ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ (32)


"Peganglah dia dan belenggulah dia, belenggu tangan ke lehernya. Kemudian masukkan dia ke dalam api neraka yang bernyala-nyala"

No comments:

Post a Comment